Jumat, 05 Oktober 2012

Menahan & Terus Berjalan


Sekali lagi, tersudut dalam temaram bulan merekah indah
kupandangi hingga puncak cakrawala
ingin kutemukan kau dalam sucinya pengharapan
melihatmu dengan tangan membuka dan senyum dalam naungan ridhaNya

sekarang...pergilah, 
carilah sisa-sisa pengharapan yang pernah kau tinggal
pastikan ia telah bersih dan kuharap kembalilah dengan asa yang pernah kita bangun
menata kembali puing-puing hati terserak indah yang sempat menyayat hati

tak kupedulikan luka ini, dan biarkan aku tak tahu kabarmu
Dia akan mengobatinya, dengan embun yang takkan pernah Dia ingkari
Dia akan merengkuhku dalam balutan sutra lembut, yang tak pernah ada padamu
dan biarkan kaki ini ringan melangkah, untuk menjalani takdirnya

asaku tak akan pernah berujung
cintaku adalah sebuah pemetaan untuk cita yang besar
jadi jangan pernah khawatir, aku tak akan pernah terpuruk lama dan mengendap
karena aku adalah air yang mengalir, mengairi sawah-sawah yang kering,
memberikan perantara kehidupan bagi yang hampir mati,
menyuburkan yang sedang tumbuh,
dan terus menyeruak diantara bebatuan hingga menemukan muaranya


Santan, 6 Sept' 12
hanya Dia yang membuatku bertahan
terimakasih Allahku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar