“aku sih nggak
peduli orang bilang ‘ih sok-sok-an ...’, untuk sekarang bagiku ngrokok itu
bukan biar dianggap gaul, dulu sih emang gitu, iya nggak sih... ?“
mikir???
biasa saja tuh...
wuuiii atmosfernya para anak gaul...
Astaqfirullah GeJe...
apapun yang difikirkan, biarlah hati yang menilainya
mikir???
biasa saja tuh...
wuuiii atmosfernya para anak gaul...
Astaqfirullah GeJe...
apapun yang difikirkan, biarlah hati yang menilainya
***
seorang wanita
yang tampaknya sebaya dengan saya atau mungkin lebih muda sedang asyik mengobral
obrolan bersama teman-temannya, asyik bercerita tentang kehidupan mereka yang
penuh tawa, penuh kepuasan dan full kebahagiaan
versi mereka.
Sembari menunggu
nasi pesanan dibungkus, akhirnya saya menikmati juga obrolan mereka, cukup tahu
saja dengan pola dan gaya hidup yang berbeda.
Saya berfikir,
apakah mereka benar-benar bahagia dengan kehidupannya?
Ah,
belenggu-belenggu yang mereka buat sudah
terlalu kuat menancap, hingga tak mampu lagi mendengar jeritan hati mereka yang
sebenarnya meronta-ronta meminta
pembebasan.
Mungkin mereka pun
memandang sama, dengan kehidupan dan gaya hidup saya, barangkali mereka berfikir,
“ ih..kok terkekang
banget sih terlalu banyak aturan, hidup di dunia cuma sekali nikmati aja cuy...”
Memang, hidup
adalah sebuah pilihan. Keputusan kita hari ini akan menentukan perjalanan
sesudahnya, hidup akan terus berlanjut dengan kondisi kita yang bagaimanapun.
Benar kata mereka
hidup hanya sekali di dunia, namun apakah tidak berfikir untuk merajut
benang-benang kehidupan yang berarti, karena masih ada kehidupan sesudahnya.
Ah, teman-teman persinggahanku andai kalian tahu, batapa indahnya jalan yang kutempuh.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar