Kehidupan
merupakan langkah demi langkah penuh keajaiban yang terangkai dalam sebuah
bingkai perjalanan. Penuh teka-teki dan misteri. Aku yang sekarang telah
berbeda dengan aku sedetik lalu, berbeda pula dengan aku satu jam kemudian. Berbeda
pikiran, berbeda semangat, berbeda keimanan, berbeda harapan dan berbeda-beda lainnya. Semua di luar kendali. Amazing...
Siapa
yang menyangka jika saat ini aku berada di Daarul Firdaus, duduk di depan
leptop, menulis dan bercerita tentang semua keajaiban yang terjadi dalam
hidupku sembari tersenyum-senyum. Sama sekali tak pernah terbayangkan hingga
sedetil itu.
Jikapun
saat ini aku bermimpi dan menuliskan
keinginan untuk menjadi penulis, bisa membuat karya kolaborasi bersama orang
tercinta. Siapa yang tahu bahwa yang terjadi di masa depan aku bisa membuat karya yang lebih dari sekedar yang aku
impikan sekarang. Bahkan siapa yang akan menyangka kelak aku mampu
merealisasikan semua imajinasi raksasa yang
sebelumnya hanya imajinasi semata. Bukan
sesuatu yang mustahil, itu sangat mungkin sekali, karena Allah ciptakan
kehidupan dengan penuh keajaiban. sekali lagi amazing...
Jika
aku bisa membuat skenario hidup yang pasti, tentunya saat ini aku akan memposisikan diriku dalam kondisi yang jauh lebih wooow, bukan hanya membuat tulisan
yang tersimpan dalan laptop atau blog saja, tetapi sudah menjadi buku best
seller cetakan ke-50 dan mempengaruhi pikiran berjuta umat manusia.
Semua itu mengajarkan kepada kita agar
senantiasa optimis dan berhati-hati dalam menjalani kehidupan, karena waktu
kedepan tiada yang tahu. Barangkali saat ini kita sedang terpuruk maka itulah
saat mengobarkan rasa optimis, berusaha dan bertekad membangun kehidupan yang
jauh lebih baik, karena Allah mampu membalik semua keadaan dan menciptakan
keajaiban di luar nalar kita.
Ketika saat
kita berada di puncak kebahagiaan, maka itulah saatnya untuk berhati-hati,
siapa yang tahu satu jam kemudian Allah akan mencabut kenikmatan itu. Amazing
bukan? Semua bisa berubah dalam sekejap.
Hal
ini pun bukan lantas membuat kita pasrah dengan mengatakan “aku
ikut maumu Tuhan”. Ingat, Allah sesuai dengan prasangka
hambanya. Dan pada akhirnya optimis dan kehati-hatian akan membuat kita siap
dalam menjalani setiap kondisi yang akan terjadi, siap untuk bahagia dan siap
untuk bersabar.
Sungguh,
hidup ini ajaib...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar