Airmata meleleh membentuk aliran sungai kecil dipipi Nisa yang mulai memerah…
Ia masih termenung dikursi sudut balkon, tangannya menggenggam erat kertas buram yang sudah tampak usang.
“Maafkan aku ya Allah, yang masih menyisakan sedikit rasa…” bisik Nisa dalam hatinya.
Teringat kembali masa awal-awal memasuki suasana kampus, sebagai mahasiswa baru di Universitas Padang, Nisa serba ingin tahu segala hal mengenai kehidupan kampus.
Kegiatan OSPEK dan SLK menggiringnya mengenal beberapa organisasi kampus. Pada semester awal berbagai macam kepanitiaan Nisa ikuti, Nisa juga cukup aktif di Himpunan Mahasiswa jurusannya Fisika, akselerasinya sangat bagus hingga pada semester tiga Nisa memutuskan untuk masuk dan aktif di organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa.
Lingkungan baru yang cukup plural, bertemu dengan saudara-saudara dengan beraneka ragam sifat dan latar belakang, yah lingkungan dengan aroma yang berbeda, membuat hari-hari pertamanya terasa seperti orang asing.
“Assalamualaikum Nisa, ke kantin yuk….” tiba tiba ada yang menyapa Nisa
Seorang perempuan, kakak tingkat yang berwajah manis dengan jilbab biru lebar yang menutup setengah tubuh berbalut gamis warna senada, menyapa Nisa dengan hangat dan langsung mengambil posisi disebelah Nisa.
Sapaan hangat di hari pertama membuat Nisa terkesan, hingga membawanya ke atmosfer kehidupan yang berbeda dengan sebelumnya.
Sapaan awal yang menggiringnya ke sebuah lingkaran cinta dan merubah sebagian besar hidupnya.
Menemukan komunitas baru yang pemberi efek pembangun jiwa yang semakin memantapkan langkahnya.
Kedamaian, keteduhan semakin mengikis gersang hatinya dimasa lalu.
Ya... semuanya berbeda dan jelas terasa jauh lebih baik di hati, di jiwa…
Namun siapa yang tahu dengan dinamika hati, segumpal daging yang mudah sekali berbolak-balik dalam artian yang dalam…